HOTEL
MENGENAL
HOTEL
Salah satu penunjang untuk majunya dunia
pariwisata adalah hotel, yaitu sebagai sarana akomodasi bagi paa wisatawan,
baik wisatawan Nusantara maupun wisatawan mancanegara.
Agar para wisatawan yang mempergunakan sarana
akomodasi ini merasa senang, nyaman serta mendapatkan kepuasaan di dalam
menerima service selama tinggal di hotel, maka hotel harus dikelola secara
professional
Jenis service yang dapat diberikan oleh
sebuah hotel kepada para tamu yang menginap tidak hanya terbatas pada makanan
dan minuman yang dipesan tetapi juga menyangkut segala sesuatu yang dimiliki
oleh hotel, baik kamar, restaurant, serta segala fasilitas yang diberikan untuk
para tamu seperti laundry, swimming pool, garden, baik yang di luar maupun di
dalam bangunan hotel tersebut. Disamping itu, yang tidak kalah pentingnya
adalah seluruh karyawan yang melayani, baik dalam keramah-tamahan, penampilan,
maupun tingkat intelegensi, kecakapan, kemampuan serta keterampilan di dalam
menjalankan tugasnya.
House Keeping Department merupakan bagian
yang sangat penting kedudukannya didalam suatu hotel sebab House Keeping
Department adalah bagian yang bertugas dan bertanggung jawab untuk menjaga
kebersihan, kerapian, keindahan dan kenyamanan di seluruh area hotel, baik di
luar gedung maupun didalam gedung, termasuk kamar-kamar maupun ruangan-ruangan
yang disewa oleh para tamu, restaurant, office serta toilet.
Kata hotel berasal dari bahasa Perancis, hostel yang berarti rumah penginapan
bagi orang-orang yang sedang mengadakan perjalanan atau berpergian.
Dalam
perkembangannya, hotel didefinisikan sebagai berikut:
1. Hotel adalah bentuk bangunan yang menyediakan
kamar-kamar untuk menginap para tamu, makanan dan minuman, serta
fasilitas-fasilitas lain yang diperlukan, dan dikelola secara professional
untuk mendapatkan keuntungan (profit).
2. Hotel adalah suatu badan usaha yang bergerak
dalam bidang jasa akomodasi yang dikelola secara komersial. Didalam hotel para
tamu mendapatkan layanan penginapan, makanan dan minuman serta fasilitas lainnya.
3. Hotel adalah suatu bentuk akomodasi yang
dikelola secara komersial, disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh
pelayanan dan penginapan berikut makan dan minum (SK Menteri Perhubungan No.
Pm. 10/Pw. 301/Phb. 77)
4. Menurut SK Menteri Perhubungan No. 241/II/1970,
Hotel adalah perusahaan yang menyediakan jasa dalam bentuk akomodasi serta
menyediakan hidangan dan fasilitas lainnya didalam hotel untuk umum yang
memenuhi syarat comfort dan bertujuan komersial dalam jasa tersebut (STP,
Bandung,1992:6)
5. Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang
menggunakan sebagianatau seluruh area bangunan untuk menyediakan jasa
pelayanan/penginapan, makan, minum serta jasa lainnya bagi umum yang dikelola
secara komersial (SK Menparpostel No. Km. 34/NK.103/MPPT 87).
6. Hotel adalah usaha komersial yang menyediakan
tempat menginap, makanan dan pelayanan-pelayanan lain untuk umum.
7. Hotel adalah suatu perusahaan yang dikelola
oleh pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan, minuman dan fasilitas
kamar untuk tidur kepada orang-orang yang sedang melakukan perjalanan dan mampu
membayar dengan jumlah yang wajar sesuai dengan pelayanan yang diterima tanpa
adanya perjanjian khusus.
Berdasarkan
system penetapan tariff kamar (room rate), hotel dibagi menjadi:
1. Full American Plan (FAP), yaitu hotel yang
menganut system dimana harga kamar termasuk tiga kali makan atau room rate include 3 time meals, yaitu breakfast (makan pagi), lunch (makan siang), dan dinner (makan malam).
2. Modified American Plan (MAP), yaitu hotel
yang menganut system dimana harga kamar termasuk makan dua kali atau room rate include 2 time meals, yaitu
makan pagi dan makan siang atau makan pagi dan makan malam.
3. Continental Plan (CP), yaitu hotel yang
menganut system dimana harga kamar termasuk makan pagi atau room rate include breakfast, yang dalam
hal ini adalah Continental breakfast.
4. Bermuda Plan, dengan system sewa kamar yang
sudah termasuk makan pagi ala Amerika (American
Breakfast).
5. European Plan, yaitu hotel yang menganut
system dimana harga kamar tidak termasuk makan (room rate only).
Menurut
jumlah kamar yang tersedia, hotel dibagi menjadi:
1. Hotel kecil, yaitu hotel yang memiliki jumlah
kamar paling banyak 25 buah.
2. Hotel menengah, yaitu hotel yang memiliki
jumlah kamar antara 25 sampai 100.
3. Hotel sedang, yaitu hotel yang mempunyai
jumlah kamar antara 100 sampai 300 buah.
4. Hotel besar, yaitu hotel yang mempunyai
jumlah kamar di atas 300 buah.
Menurut
areal tugasnya, hotel dibagi menjadi dua bagian besar yaitu:
1. Bagian depan (front of the house) dikenal dengan nama Front Office (FO), yang
dibagi menjadi beberapa seksi antara lain:
-
Reservation
-
Reception
-
Operator
-
Concierge
(Bell Boy)
-
Information
2. Bagian belakang (back of the house), dikenal juga sebagai Back Office yang dibagi
menjadi:
-
House
Keeping Department
-
Food and
Beverage Department
-
Accounting
Department
-
Personnel
Department
-
Engineering
Department
-
Purchasing
Department
Dapat juga
di tambahkan
-
Store
Department
-
Security
Department
-
Linen dan
Laundry Department
Tiap-tiap departemen ini masih
terbagi lagi menjadi beberapa seksi untuk mendukung kelancaran tugas
sehari-hari.
KEDUDUKAN HOUSE KEEPING DEPARTMENT DIDALAM
SUATU HOTEL
House Keeping berasal dari kata house yang berarti rumah dan keeping (to keep) yang berarti
memelihara, merawat, atau menjaga. House Keeper adalah adalah orang yang
bertugas menjaga, merawat serta memelihara “rumah” yang dalam hal ini adalah
hotel.
Melihat dari arti kata house
keeping itu maka peran House Keeping Department sangat pentng didalam suatu
hotel. Kadang-kadang House Keeping Department di jadikan satu dengan Front
Office Department, menjadi Room Division. Memang tidak dapat di pungkiri bahwa
hubungan kerja antara House Keeping Department dengan Front Office Department
sangat erat. Front Office Department adalah departemen yang bertugas menjual
kamar, sedangkan House Keeping Department adalah departemen yang bertugas
menyiapkan kamar-kamar yang akan di jual, lengkap dengan fasilitas yang
diperlukannya toilet umum. Lebih dari itu House Keeping Department mempunyai
tugas dan tanggung jawab atas seluruh area hotel, baik yang berada di luar
bangunan seperti area parkir, kebun atau taman, kolam renang, tennis court,
maupun yang berada di dalam bangunan gedung, yaitu kamar-kamar, ruangan-ruangan
yang di sewa seperti arcade, drugstore, bank, money changer, travel agent,
beauty salon, barber shop, souvenir shop, office, fitness centre, meeting room,
restaurant, tempat-tempat khusus untuk karyawan seperti locker, toilet serta
seksi-seksi lain yang mengurusi linen/lena milik hotel tersebut. Jadi House Keeping
Department mempunyai tugas dan tanggung jawab menjaga kebersihan, kerapian,
keindahan serta kenyamanan seluruh area tersebut, di samping juga menyediakan
sarana penunjang lainnya yang di perlukan /oleh tamu selama berada di hotel
serta memberikan pelayanan yang memuaskan.
Perlu di ingat bahwa
maju-mundurnya suatu hotel sangat di pengaruhi oleh banyak sedikitnya tamu yang
menginap di hotel tersebut. Dengan kata lain, hidup matinya suatu hotel sangat
tergantung dari kehadiran tamu yang menginap. Apabila tamu yang menginap tidak
menerima pelayanan yang memuaskan, atau bahkan kecewa/marah (complaint) maka tidak menutup
kemungkinan bahwa tamu tersebut akan menceritakan kekecewaannya kepada orang
lain sehingga akan memperkecil jumlah
tamu yang akan datang ke hotel yang akibatnya akan memperkecil pemasukan hotel
tersebut. Padahal untuk menghidupi seluruh karyawan yang ada, serta
pemeliharaan/perawatan, baik gedung maupun fasilitas-fasilitas lain, memerlukan
banyak biaya. Dengan demikian dapat dibayangkan apa yang akan terjadi terhadap
hotel tersebut.
Namun sebaliknya bila para tamu
yang menginap di hotel mendapatkan kamar yang bersih, rapi, nyaman, fasilitas
lengkap, serta pelayanan yang baik dan memuaskan dari seluruh karyawan, maka
tamu tersebut pasti akan merasa senang,
puas dan membawa kesan serta kenangan tersendiri sepeninggal dari hotel
tersebut. Tamu-tamu tersebut pasti aka
menceritakan kesenangan dan kepuasannya kepada teman maupun keluarganya selama
menginap di hotel. Ini merupakan sarana promosi yang murah dan sangat efektif.
Dengan kesan para tamu yang disebarkan dari mulut ke mulut, hotel tidak perlu
mengeluarkan biaya khusus untuk promosi. Pelanggan semakin banyak akibat dari
kesan dan kenangan indah dari tamu-tamu yang pernah datang menginap. Disamping
itu lama tinggal tamu di kamar hotel juga akan semakin meningkat.
Untuk itu agar tujuan perusahaan
perhotelan itu dapat dicapai, maka segala sesuatu yang diperlukan oleh para
tamu, serta fasilitas-fasilitas lain sebagai penunjangnya harus tersedia.
Tersedia disini bukan hanya sekedar ada, tetapi harus siap dipakai, dapat
dipergunakan oleh tamu sesuai keperluannya.
Tujuan dari perusahaan
perhotelan adalah tingkat hunian kamar (room
occupancy) yang tinggi, lama tinggal tamu yang panjang. Misalnya 2 malam
atau lebih, untuk tiap-tiap tamu yang menginap, serta tingkat penjualan kamar
yang tinggi pula.
Karena area tugas dan tanggung
jawab House Keeping Department begitu
luas maka agar dapat menjangkau secara keseluruhan, dan agar dapat memberikan
pelayanan yang mampu memberikan kepuasan kepada para tamu, serta demi kemajuan
perusahaan, maka House Keeping Department dibagi menjadi beberapa seksi dan
sukseksi, serta harus di tunjang oleh tenaga-tenaga yang terampil dan
professional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar